TENTANG SESUATU YANG TAK TERURAI LISAN

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Subscribe Here

Recent

Flickr

Ads Inside Post

Blogger templates

Contact Form

Name

Email *

Message *

Thursday 28 March 2019

DAFTAR RIWAYAT HIDUP part 01


     Nama saya yeka, saya lahir di kota yg orang-orang menjulukinya kota kembang (Bandung) Saya lahir tepatnya di hari kamis 16 juni 1994 pada pukul 10:15 WIB, menurut mitos dari adat suku sunda bahwa yg lahir ketika siang hari akan memunculkan suatu pribadi yg penakut, penakut yg di maksud adalah penakut terhadap hal-hal yg berbau mistis kalo dalam istilah sunda "Beurangan" saya tak tau asal muasal mitos tsb. Namun itu semua hanya mitos atau cerita orang-orang terdahulu dan saya pribadi membantah mitos tsb, karena walau saya lahir ketika siang hari, saya lebih cenderung tidak seperti yg di mitoskan, saya bukanlah sosok penakut.

     Saya adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara,
Seperti pada umum nya masa kanak-kanak ku sangat menyenangkan, ketika usia balita hingga anak-anak saya bukan pribadi yg aktif namun juga tidak pendiam,
Saya tumbuh dimana kala itu teknologi tidak secanggih sekarang dan saat itu
"Gatrik, boyboyan, mementengan, petak umpet, galah jidar, ucing jibeh, sapintrong, sonlah dll" menjadi permainan yg sangat populer di kalangan anak dan kobak adalah casino klasik untuk para remaja hingga dewasa yg mencari sampingan dan tambahan uang jajan.. Hahaha

     Saya tumbuh hingga dewasa di sebuah pemukiman yg dimana disana masih ada persawahan, perkebunan jagung dan sayur mayur lainnya, meski tidak begitu luas, kurang lebih hanya sebesar 3x lapangan sepak bola dan masih sekali bnyak pepohonan di pinggirannya sehingga udaranya begitu sejuk walau tetangga sebelah kadang suka bikin gerah wkwkwkw.
Di tengah perkebunan tersebut ada sebuah benteng kotak besar yg di dalam nya di tumbuhi banyak pepohonan palem. Menurut cerita masyarakat, di tengah pepohonan palem tsb banyak sekali ular mematikan "Walau saya tidak pernah melihatnya" Sehingga di pinggirannya di bangun benteng yg cukup tinggi supaya ular-ularnya tidak keluar dan membahayakan para petani yg sedang berkebun... Dan yg menarik dari perkebunan palem tsb adalah karena secara alami perkebunan tersebut menjadi sarang burung bangau yg jumlahnya ntah ratusan atau ribuan dan di saat menjalang musim panas biasa nya burung bangau tsb bermigrasi dan ketika itulah dimana hal yg menakjubkan terjadi, ketika ratusan atau bahkan ribuan burung bangau terbang secara bersamaan,, sungguh tak bisa di bayangkan betapa indah dan sangat menakjubkan....

     Ketika musim panen tiba, anak-anak di pemukiman termasuk saya sering menghabiskan waktu bermain di perkebunan. Ada yg bermain jerami, ada yg bermain layang-layang (jika memasuki musimnya) ada yg berkeliling mencari biji kemiri untuk di sparingkan, ada yg mencuri jagung wkwkw, ada yg mencari ikan2 kecil atau impun "yg ntah tujuannya untuk apa" dan banyak hal lainnya..
Lalu tak jauh di sekitar pesawahan ada kebun kelapa yg dimana itu menjadi sarana tempat berkumpul dan bermainnya anak-anak. Di tengah pepohonan kelapa ada lahan yg luasnya kurang lebih 5x10 meter, lahan tersebut di jadikan sarana olahraga untuk anak-anak hingga remaja, dan hampir setiap hari di kebun kelapa tersebut selalu ramai oleh anak-anak bahkan ketika hujan pun kadang masih banyak anak2 yg sengaja bermain bola hingga basah kuyup.. Saya sangat bersyukur masa kecil saya sangat bahagia 😇

    Namun seiring berjalannya waktu perkebunan, persawahan, dan tempat barmain kami dulu, kini sudah punah. Persawahan yg membentang luas saat ini berubah menjadi gedung-gedung pencakar langit (Apartemen) dan kebun kelapa yg di mana hampir tak pernah sepi dari ricuh dan suara tawa anak2 kini telah berubah menjadi sebuah ruko dan pertokoan. Pembangunan tersebut terjadi ketika saya menjelang usia dewasa.
Dan perlu kalian tau di balik kemewahan gedung pencakar langit yg dengan segala fasilitasnya yg mereka namai Gateway Pasteur tersimpan kenangan dan riang canda tawa kami dulu di masa kecil yg penuh dengan kesederhanaan..